Previous Next

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

Kudus – SD 2 Garung Kidul, yang berlokasi di Desa Garung Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, berhasil mempertahankan status akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM). Pencapaian ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam menjaga kualitas pendidikan dasar di tengah tantangan zaman.

Dengan predikat akreditasi A, SD 2 Garung Kidul menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai aspek penilaian, di antaranya komponen kinerja pendidik dalam proses pembelajaran, kepemimpinan kepala satuan pendidikan dalam pengelolaan satuan pendidikan, iklim lingkungan belajar, hingga kompetensi hasil pembelajaran lulusan dan/atau peserta didik.

Kepala Sekolah SD 2 Garung Kidul, Purwanti, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas keberhasilan ini. Ia menyebut keberhasilan mempertahankan akreditasi A tidak lepas dari kerja sama seluruh pihak, mulai dari guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, hingga dukungan masyarakat sekitar.

“Kami terus berkomitmen memberikan layanan pendidikan terbaik. Akreditasi A ini bukan tujuan akhir, tetapi menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kualitas,” ujar Purwanti, Senin (14/4).

Sekolah yang saat ini memiliki 130 siswa dan 9 guru ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung pendidikan seperti 6 ruang kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, mushola serta fasilitas sanitasi yang memadai. Hal ini turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.

Berdasarkan SK nomor : 195/BAN-PDM/SK/2025 yang dikeluarkan BAN-PDM, SD 2 Garung Kidul meraih predikat Unggul (A). Hasil ini menunjukkan bahwa sekolah telah memenuhi bahkan melampaui standar nasional pendidikan dasar.

Masyarakat setempat menyambut baik capaian tersebut. Mereka menilai keberadaan SD 2 Garung Kidul sangat penting dalam mencetak generasi muda yang berakhlak dan berprestasi.

Dengan capaian ini, SD 2 Garung Kidul diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kabupaten Kudus untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada peserta didik.

 

Previous Next

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

SD Negeri 2 Garung Kidul mengadakan kegiatan Desiminasi Pendidikan Anti Korupsi yang diperuntukkan bagi guru dan karyawan sekolah, Jum'at (28/02/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, jujur, dan berintegritas tinggi.

Acara ini menghadirkan dua narasumber, Anik Ridhowati, S.Pd.SD dan Dylla Akny Noviarny, S.Pd, yang menyampaikan materi terkait pentingnya peran tenaga pendidik dan kependidikan dalam upaya pencegahan korupsi sejak dini.

Dalam sesi penyampaian materi, Anik Ridhowati menyoroti bagaimana tindakan kecil yang tidak etis di lingkungan kerja, jika dibiarkan, bisa menjadi cikal bakal perilaku koruptif. Ia mengajak seluruh peserta untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas.

“Pendidikan anti korupsi  bukan hanya milik siswa, tapi tanggung jawab semua pihak di sekolah, termasuk guru dan karyawan,” ujarnya.

Sementara itu, Dylla Akny Noviarny menekankan pentingnya menanamkan pendidikan anti korupsi pada siswa di dalam proses pembelajaran. Salah satunya dengan cara memberikan keteladanan bagi siswa. Menurutnya, ketika guru dan karyawan menunjukkan sikap jujur dan disiplin, nilai-nilai itu akan secara alami ditiru oleh peserta didik.

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh semangat ini diharapkan menjadi langkah awal bagi SD 2 Garung Kidul dalam membangun budaya sekolah yang transparan dan akuntabel.

Kepala sekolah SD 2 Garung Kidul, Purwanti, S.Pd.SD, dalam sambutannya menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menjadikan sekolah ini sebagai lingkungan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara moral.”

Dengan terlaksananya diseminasi ini, diharapkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan semakin memahami peran strategis mereka dalam menanamkan semangat antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

Previous Next

User Rating: 4 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Inactive

Garung Kidul, 13 Januari 2024 — Kreativitas dan kepedulian lingkungan ditunjukkan oleh siswa-siswi SD Negeri 2 Garung Kidul dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam. Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi lingkungan hidup yang mengusung prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yang diterapkan sekolah sebagai bentuk pembelajaran kontekstual.

Puluhan galon bekas air mineral yang sebelumnya dianggap sampah, kini disulap menjadi pot-pot tanaman yang cantik dan fungsional. Para siswa dengan semangat menghias galon bekas, mengisinya dengan tanah subur, dan menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, bunga hias, hingga tanaman obat keluarga (TOGA).

Kepala SD 2 Garung Kidul, Ibu Purwanti, S.Pd.SD, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini kepada para siswa.

“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa sampah plastik pun masih bisa dimanfaatkan dan memberi manfaat jika dikelola dengan baik,” ujar Ibu Purwanti.

Kegiatan yang dilakukan sejak awal bulan ini juga melibatkan guru dan orang tua siswa. Beberapa orang tua turut menyumbangkan galon bekas dan tanaman bibit untuk mendukung gerakan hijau di sekolah tersebut.

Salah satu siswa kelas 5, Anggi Fitriani, mengaku senang bisa belajar sambil berkebun.

“Seru banget! Kita bisa tanam tanaman sendiri pakai galon bekas. Ternyata galon bisa dipakai lagi, jadi nggak langsung dibuang,” ujarnya antusias.

Program daur ulang galon bekas ini menjadi contoh nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari langkah kecil namun berdampak besar. SD 2 Garung Kidul berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah lain untuk menerapkan pendidikan lingkungan secara kreatif dan berkelanjutan.